Rabu, 14 April 2010

MENYIA-NYIAKAN USIA DENGAN BEKERJA UNTUK ATASAN YANG SALAH



Sahabat Indonesia yang super,
yang sedang memastikan ketepatan dari pilihan-pilihan dalam pekerjaan
dan kehidupannya.

Mudah-mudahan sapa saya di Selasa siang yang super ini mendapati Anda
dalam kejernihan pikiran yang memungkinkan Anda melihat ketepatan dari
pilihan pekerjaan dan usaha Anda.

Tidak sedikit orang yang sudah mengetahui bahwa mereka berada dalam
pilihan yang salah, yang sebetulnya adalah hasil dari keputusan mereka
sendiri, tetapi yang hanya mengeluh dan berlaku seperti korban yang tak
berdaya.

Untuk mencegah agar tidak ada lagi jiwa yang tersiksa di dalam
ketidak-tegasannya sendiri, saya susunkan Golden Point untuk
pertimbangan kita di ruang keluarga MTSC yang ramah dan santun ini.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

...........

Mario Teguh Golden Point
MENYIA-NYIAKAN USIA DENGAN BEKERJA UNTUK ATASAN YANG SALAH


Anak buah membayar pengabdiannya kepada atasannya, dengan usia.

Jika anak buah salah memilih atasan, dia telah menyia-nyiakan usianya.

Sebagaimana-besarnya pun keinginan seseorang untuk menjadikan Anda
sebagai bawahannya,
dan sebagaimana mendesak pun kebutuhan kehidupan Anda,
Anda tetap bisa menolak untuk bekerja di bawah kepemimpinan seseorang.

Jika dia tidak menghormati Anda,
dan tidak memungkinkan Anda untuk tumbuh menjadi pribadi yang mandiri
dan terhormat, untuk apakah Anda berlama-lama bekerja di bawahnya?

Maka perhatikanlah, bahwa

Bekerja untuk siapa, bisa menjadi lebih penting daripada yang Anda kerjakan.

...........

Sahabat saya yang disayangi Tuhan,

yang sama haknya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan dengan siapa pun
yang telah mencapainya.

Mudah-mudahan Tuhan menguatkan kita untuk berlaku setegas yang kita
ketahui harus kita lakukan.

Jika bukan kita yang memutuskan bagi kebaikan hidup kita sendiri,
siapakah yang kita tunggu untuk memutuskannya bagi kita?

Jika kita tidak memutuskannya segera, apakah masih banyak waktu yang
boleh kita boroskan dalam keluhan dan perasaan sebagai korban?

Jika telah terbukti tidak ada kejayaan dalam keraguan dan ketakutan,
mengapakah kita tidak mencoba mereguk janji hadiah bagi mereka yang
ikhlas untuk berani?

Maka marilah kita menjadi jiwa-jiwa yang ikhlas memberanikan diri, untuk
bekerja dalam kebaikan dan berharap hanya kepada Tuhan, bukan kepada
orang yang tidak menghormati pengabdian kita.

Ingatlah,

Bekerja untuk siapa, bisa menjadi lebih penting daripada yang Anda kerjakan.

...........

Sahabat saya yang sangat saya kasihi,

Begitu dulu ya?

Be good! ... Anda sedang diperhatikan Tuhan.

Sampai kita bertemu suatu ketika nanti, dan berbincang tentang kehidupan
dan hak kita untuk berbahagia.

Mohon disampaikan salam sayang dari Ibu Linna dan saya, untuk keluarga
Anda tercinta.

Loving you all as always,

Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | 081-211-56900 | For The Happiness Of Others |
Jakarta